Sabtu, 07 Maret 2015
Batako
BATAKO
Batako merupakan salah satu bahan bangunan
penyusun untuk dinding pada bangunan/gedung. Seperti paving block, batako
berasal dari kata bata concrete atau bata beton dalam bahasa teknik sering
disebut bataton. Bata ini tidak dibuat dari tanah liat seperti umumnya bata
merah, tetapi campuran bahan pembuatan batako atau bataton ini layaknya beton,
yaitu pasir, semen, kericak dan air. Beberapa produsen batako ada juga yang
memproduksi tanpa menggunakan kericak, tapi hasilnya kurang bagus jika dibandingkan
dengan batako yang bahan penyusunnya seperti membuat beton.
Definisi
Batako Berdasarkan PUBI 1982
Bata
yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam suasana lembab, campuran
tras, kapur dan air dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya.
Batako
berlubang adalah batako yang mempunyai luas penampang lubang dan isi lubang,
masing- masing tidak melebihi 25% dari seluruh luas penampang dan seluruh isi
batanya.
Pada definisi berdasarkan PUBI 1982 di atas, terdapat
istilah tras. Tras sendiri adalah suatu bahan bangunan yang secara
visual mirip pasir tetapi mempunyai kandungan zat yang mendekati semen,
sehingga reaksi tras dengan kapur menghasilkan suatu bahan ikat yang baik. Pada
Perkembangan selanjutnya batako dibuat dengan takaran bahan semen, pasir,
kericak 0,5 dan air.
Cara Membuat Batako
CARA MEMBUAT
BATAKO DENGAN CETAKAN MANUAL
BAHAN DAN PERALATAN
a. Bahan.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan Batako adalah
Menggunakan pasir, Tras untuk menghasilak batako yang baik
pasir/Tras memiliki
ciri-ciri:
- Pasir/Tras tidak mengalami perubahan bentuk bila dicampur dengan
air.
- Pasir/Tras tidak menggumpal bila diaduk dengan air.
- Pasir/Tras terbebas dari kotoran.
b. Mesin/Peralatan yang
digunakan.
Mesin/peralatan yang digunakan untuk pembuatan batako biasanya mesin dalam
negeri hasil rekayasa, untuk perusahaan batako yang besar biasanya menggunakan
Mixer untuk proses pengadukannya, adapun mesin penggeraknya bisa menggunakan
Diesel ataupun Dinamo Elektrik. Adapun pembatan
Batako dengan Skala kecil para pengrajin dapat menggunakan Cetakan manual hasil
rekayasa dengan bahan dari logam (besi), sedangkan ukuran cetakan yang diguakan
sangat bervariatif antara daerah yang satu dengan daerah lainnya sesuai pasar
yang berlaku dimasyarakat.
Cetakan Batako manual satu unitnya terdiri dari, ring plat tebal yang
tengahnya berlubang dua atau tiga sebagai tempat botolan, botolan biasaya
berbentuk persegi empat dan ada yang lonjong dan luas atas lebih lebar,
jumlahnya sesuai lubang ring yang digunakan ,dinding cetakan yang dilas posisi
siku ( L) ini ada dua buah dan dilengkapi baut pengikat, solet/baji satu buah
biasanya terbuat dari potongan permobil yang diberi tangkai pipa besi,
berfungsi untuk memadatkan adukan didalam cetakan. Adapun peralatan
pembantu lainnya diantaranya adalah, Cangkul/sekop untuk pengaduk,
cungkir/potongan plat yang ditekuk untuk memudahkan memasukan adukan kedalam
cetakan, ember untuk tempat air, palu/martil dan lempeng kayu untuk tatakan pada
saat mencetak.
Langkah Langkah Membuat Batako
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PEMBUATAN BATAKO
a. Memilih lokasi kerja.
Lokasi kerja untuk pembuatan batako yang ideal adalah:
- Lokasi harus luas, rata kalo bisa beratap.
- Dekat dengan bahan baku.
- Dekat sumber air.
- Jauh dari tempat bermain anak-anak.
- Tersedia bak perendaman.
b.
Proses Pencampuran.
Bahan baku pembuatan batako terdiri dari, Pasir/Tras, Semen Portlan, air,
sedangkan perbandingananya sangat tergantung dari sifat pasir/tras yang
digunakan namun demikian dapat kita perkirakan antara 7:1 s/d 12:1, untuk itu
sebagai produsen batako sebelum memproduksi secara masal, kita perlu
mengadakan percobaan terlebih dahulu sehingga akan menghasilkan produk yang
optimal dan dapat diterima di masyarakat.
c.
Proses Pengadukan.
Adukan untuk pembuatan batako berbeda dengan adukan untuk beton, pasangan
maupun untuk adukan lepa, adukan yang digunakan untuk bembuatan batako
menggunakan adukan ½ kering caranya cukup mudah, setelah adonan sudah homogen
(rata), kita perciki air sambil diaduk bila adukan kita kepal sudah tidak
berantakan/ambrol berarti sudah dapat digunakan, adukan siap cetak.
d.
Proses Pencetakan.
Setelah adonan siap cetak, kita siapkan alat cetakan dan lempeng kayu sebagai
tatakan, alat cetakan kita rakit diatas lempeng kayu dengan posisi terbalik
jangan lupa baut pengikat kita kencangkan, setelah betul betul presisi mulai
kita isi dengan adonan yang telah disiapkan sedikit demi dekit dan sambil kita padatkan
menggunakan lempeng besi sebagai alat pemadat/penekan, setelah padat kita
tambah lagi sambil dipadatkan sampai cetakan betul betul penuh.
e.
Proses Pelepasan cetakan.
Setelah cetakan sudah penuh dan betul-betul padat, kita angkat dibawa kelokasi
yang telah disediakan, cetakan kita letakan dengan posisi berdiri dilokasi yang
betul-betul rata untuk menghindari keretakan pada saat cetakan dilepas caranya
adalah, disetiap sudut dan bagian atas cetakan kita getok-getok dengan
palu, agar adonan dengan cetakan tidak lengket, lalu kita lepas botolan satu
persatu, langkah berkutnya kita kendorkan kedua baut pengikat baru kita
lepaskan bagian dari cetakan secara pelan-pelan, langkah terakhir kita angkat
plat Ring yang ada diatas batako tersebut.
f.
Perawatan Batako setelah Pencetakan.
Setelah lokasi yang tersedia telah penuh dengan Batako dan bila lokasi tanpa
atap batako tersebut kita tutupi dengan kantong semen atau bahan lainnya untuk
menghindari panas langsung sinar mata hari, Batako kita biarkan sampai hari
berikutnya, pengeringan batako yang baik dengan jalan diangin-anginkan.
Perawatan Batako yang baik dan ideal melalui perendaman,
bila tidak tersedia kolam perendaman, batako
yang telah dibiarkan selama satu malam tadi, langsung kita susun minimal
ditempat yang sejuk dan setiap pagi kita siram air sampai batako tersebut
betul-betul keras dan proses persenyawaan antara semen dengan pasir betul-betul
sempurna.
Bila kita mempunyai lokasi yang beratap, penyusunan batako tersebut dapat
dilakukan disitu dan dapat digunakan sebagai gudang.
Jenis Jenis Batako
JENIS JENIS BATAKO
Secara umum jenis jenis batako ada 2 macam. Yaitu batako putih
dan batako press.
A. Batako Putih
Batako Putih atau disebut juga dengan Batako
Tras umumnya mempunyai ukuran panjang 25 – 30 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi
14 – 18 cm. Batako putih terbuat dari campuran tras, batu kapur, dan air.
Campuran tersebut dicetak, kemudian dibakar. Tras adalah jenis tanah berwarna
putih/putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung. Batako putih ini sering terdapat di daerah yang tanahnya
mengandung banyak kapur, misalnya di daerah pantura Pulau Jawa. Dalam 1 m2
bidang dinding diperlukan batako putih sebanyak 20-25 buah.
Kelebihan dinding batako putih:
1. Pemasangan batako putih relatif lebih cepat.
2. Harga batako putih relatif murah
Kekurangan dinding batako putih:
1. Batako putih lebih rapuh dan mudah pecah.
2. Batako putih menyerap air sehingga dapat
menyebabkan tembok lembab.
3. Dinding batako putih mudah retak.
4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih
banyak, yaitu setiap bidang dinding seluas 7,5 – 9 m
B. Batako Press
Batako Press biasanya mempunyai ukuran panjang
36 – 40 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 18 – 20 cm. Batako press terbuat dari
campuran semen PC dan pasir atau abu batu yang kemudian dipress, baik
press secara manual (menggunakan tangan), maupun press memakai mesin. Perbedaan
antara batako press manual dan batako press mesin dapat dilihat pada kepadatan
permukaan batakonya. Umumnya harga batako press mesin akan lebih tinggi dari
pada batako press manual.
Kelebihan dinding batako press:
1. Batako Press lebih kedap air sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya rembesan air.
2. Pemasangan batako press lebih cepat daripada
dinding bata merah ataupun dinding batako putih, karena ukuran material yang
lebih besar.
3. Batako press membutuhkan rangka beton pengaku
relatif lebih sedikit, yaitu antara 9 – 12 m2 luas bidang dinding
4. Ukuran material batako press lebih presisi dan
seragam, hingga mengurangi pemakaian spesi dan material plester serta aci.
5. Ketersediaan material batako press relatif
terjamin, serta fluktuasi harga tidak terlalu tinggi karena proses pembuatannya
tidak terlalu dipengaruhi oleh musim.
Kekurangan dinding batako press:
1. Harga batako press relatif lebih mahal dibanding
batako tras.
2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
3. Dinding mudah berlubang sebab terdapat lubang
pada bagian sisi dalamnya, sehingga menyulitkan untuk pemasangan perabot pada
dinding.
4. Insulasi panas dan suara tidak sebaik dinding
batu bata.
Langganan:
Postingan (Atom)