Proses Pemasangan Batako
Pertama tarik benang dari tiang ke tiang, lalu
batako
press yang akan dipasang diberi air sampai basah, agar batako
& adukan dapat merekat dengan sempurna, kemudian diatas media yang akan
dipasang diberi adukan (adukan tidak perlu terlalu banyak) hanya cukup
untuk satu buah batako press, lalu letakan dengan cara
batako
press dibalik (posisi lubang taruh pada permukaan bawah) cara
menaruhnya pun seperti layaknya pesawat akan mendarat, setelah batako
press terpasang lalu batako
press ditekan perlahan agar adukan merata dan batako tidak
miring,
Disarankan tebal adukan sekitar ± 1 cm,
antara batako & batako
.
Sebagai penutup pasangan batako tembok diberi plesteran guna meratakan permukaan pasangan atau apabila untuk pasangan batako expose tidak perlu menggunakan plesteran karena batako press indobata tahan terhadap pengaruh cuaca dan pengaruh mekanik .
Sebagai penutup pasangan batako tembok diberi plesteran guna meratakan permukaan pasangan atau apabila untuk pasangan batako expose tidak perlu menggunakan plesteran karena batako press indobata tahan terhadap pengaruh cuaca dan pengaruh mekanik .
Faktor Tenaga Kerja :
Ketrampilan kerja atau kerapihan tukang yang
melaksanakan pekerjaan pasangan adalah factor utama, karena biarpun kita
memiliki batako press sebagus apapun. Bila
tukang yang mengerjakan tidak memiliki keterampilan / kerapihan maka dinding
akan terlihat tidak bagus. Disarankan agar mencari tukang yang mempunyai
pengetahuan cukup tentang sifat-sifat bahan dan mempunyai keterampilan yang
baik agar menghasilkan pemasangan batako
press yang baik.
Kekuatan dengan rangka beton bertulang boleh
dibangun diseluruh wilayah gempa. Mutu campuran beton yang
dianjurkan minimum perbandingannya adalah 1 Cement : 2 pasir : 3 krikil, bahan
pasir dan kerikil harus bersih dari lumpur. Kadar lumpur maksimum 5% untuk
pasir dan 1% untuk kerikil. Pencampuran bahan tersebut menggunakan air setengah
(0,5) bagian. Tulang utama minimum untuk kolom 4 Ø 12 mm dengan sengkang Ø8
jarak 10 cm, sedangkan tulangan memanjang balok menggunakan diameter minimum Ø
12 mm, dan tulangan sengkang Ø 8 jarak 15 cm
Hubungan antara balok dan kolom pinggir, dengan panjang penyaluran 50 cm. Pada pertemuan antar dinding dibuat kolom praktis dengan tulangan utama 4 Ø 10 dan tulangan sengkang Ø8 jarak 10 cm.
Semua kolom harus dilengkapi angkur dengan Ø 8 mm panjang 30 cm, maksimum setiap 6 lapis batako press atau 3 lapis batako press. Kuda-kuda diangkur dengan baik ke kolom atau ke balok keliling dengan Ø 12 mm. Hubungan balok pondasi memakai angkur Ø 10 mm setiap 1 m.
Hubungan antara balok dan kolom pinggir, dengan panjang penyaluran 50 cm. Pada pertemuan antar dinding dibuat kolom praktis dengan tulangan utama 4 Ø 10 dan tulangan sengkang Ø8 jarak 10 cm.
Semua kolom harus dilengkapi angkur dengan Ø 8 mm panjang 30 cm, maksimum setiap 6 lapis batako press atau 3 lapis batako press. Kuda-kuda diangkur dengan baik ke kolom atau ke balok keliling dengan Ø 12 mm. Hubungan balok pondasi memakai angkur Ø 10 mm setiap 1 m.
Sampai saat ini masyarakat belum dapat berbuat
banyak untuk mencegah terjadinya gempa bumi, mereka hanya bisa mengurangi
akibat buruk yang ditimbulkan oleh gempa bumi dengan merencanakan dan membangun
atau memperkuat bangunan rumahnya. Dari pengalaman bencana gempa bumi di Indonesia,
bangunan yang roboh itu sebagian besar merupakan bangunan berdinding tembok
yang dibangun secara spontan dan menurut kebiasaan setempat yang tidak benar
untuk daerah gempa. Untuk membangun bangunan rumah tembok sesuai ketentuan
konstruksi bangunan tahan gempa dengan memperhatikan :
Persyaratan bahan yang meliputi persyaratan, batako press dan adukan untuk pasangan tembok. Semua bahan harus memenuhi persyaratan STANDART NASIONAL INDONESIA (SNI) teknis yang berlaku.
Pekerjaan pemasangan sangat penting karena merupakan penentu terhadap kualitas pekerjaan pasangan tembok. Tahapan pekerjaan harus memenuhi persyaratan teknis.
Persyaratan bahan yang meliputi persyaratan, batako press dan adukan untuk pasangan tembok. Semua bahan harus memenuhi persyaratan STANDART NASIONAL INDONESIA (SNI) teknis yang berlaku.
Pekerjaan pemasangan sangat penting karena merupakan penentu terhadap kualitas pekerjaan pasangan tembok. Tahapan pekerjaan harus memenuhi persyaratan teknis.
Perkuatan pada dinding tembok merupakan kolom,
balok pondasi dan balok pengikat keliling, bisa dibuat dari beton
bertulang atau kayu. Pemasangan banyaknya kolom praktis
berdasarkan luas permukaan dinding yang berguna untuk mencegah keruntuhan
dinding akibat beban permukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar